TUGAS ANALISIS
KESALAHAN
BERBAHASA
DISUSUN
OLEH :
NAMA : NURUL FITRI
KELAS
: 5B
NPM : 126211585
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014
KATA PENGANTAR
PujisyukurkehadiratAllah SWT, Tuhan yang maha esa yang
telahmemberikanrahmatsertahidayah-Nyasehinggakamidapatmenyelesaikan tugas
inidenganbaik.
Berikutini kami
mempersembahkansebuahtugaskesalahanberbahasadari“ KesalahanBerbahasaTataranFonologi,
Morfologi, Dan Sintaksis”.
Takadagading yang
takretak, begitujugadengantugasini. Melalui kata pengantarini kami
lebihdahulumemintamaafdanmemohonpemaklumanbilaisitugasinijauhdarikesempurnaan.
Dan kami jugaberterimakasihkepadadosenkitaRoziah, S.pd,
M.A yang telahmembimbingdalampembuatantugasini.
Dengandemikian, kami mempersembahkantugasinidenganpenuh
rasa terimakasihdansemoga Allah SWT
memberkahitugasinisehinggadapatmemberikanmanfaatbagikitasemua.Amin.
penyusun
Pekanbaru, September 2014
A.analisis kesalahan berbahasa terdapat kesalahan pada kata ‘’ tak hanya tantangan’’pada kata
‘’tak ‘’ ini menunjukkan suatu lafal
yang tidak baku, dan kata ‘tak ini masih termasuk kata yang masih mengikuti bahasa daerah . sehinggan
terdapat kesamaan dalam pengucapannya, pada kata’’tak ini bisa digantikan
dengan kata’’ tidak hanya tantangan’’
Sumber kbbi edisis keempat 2008
b. terdapat kesalahan berbahasa pada koren
republika yang saya gais bawahi dibawah ini yaitu pada kata’’ enteng’’ pada
kata ‘’ enteng ‘’ ini terdapat persamaan bunyi vokal yang sering di ucapkan oleh berbagai daerah
‘’ pada kata ‘’enteng ‘’ ini kata yang tidak baku, kata ‘’enteng’’
diartikan menurut kamus yaitu menjadi
‘’ringan’’.
Sumber kbbi edisi keempat tahun 2008
pada kata yang saya garis bawahi ini terdapat
kesalahan bunyi fokalnya yaitu pada kata’’ menggenjot’’ pada kata menggenjot
ini masih terpengaruh oleh bahasan daerah seharusnya pada kata menggenjot ini
artinya’’ menggayuh’’
d. Pada kata yang saya garis bawahi di bawah
ini terdapat kesalahan pada kata’’
hektare’’ pada kata ini terdapat penambahan bun yi fonem ‘’e’’ sehingga bunyi kalimatnya
menjadi ‘’hektare’’ kata yag tidak baku
dalam kalimat itu pada kata’’ hektare’’
bunyi vokal ‘’e’’ dihilangkat menjadi ‘’hektar’’
Terdapat kesalahan berbahasa
pada kata ‘’kurun’’pada kata ‘’kurun ‘’ ini menunjukkan suatu lafal yang tidak baku, dan kata kurun ini terdapat penghilangan fonem ‘’g’’ sehingga
bunyi vokalnya ‘’kurun’’ pada kata ‘’kurun ‘’ ini kata nyang lafalnya tidak
baku, kata bakunya’’ kurung’’Sumber kbbi edisis keempat 2008
f. analisis kesalahan berbahasa terdapat kesalahan pada kata ‘’dalamh’’pada kata ‘’dalamh
‘’ ini
menunjukkan suatu lafal yang tidak
baku, dan kata’’ dalamh’’ini terdapat
penambahan fonem ‘’h’’ sehingga bunyi vokalnya menjadi ‘’dalamh’’ pada kata ‘’dalamh ‘’ ini kata
nyang lafalnya tidak baku, kata bakunya’’dalam’’Sumber kbbi edisis keempat
2008.
Pada
kata di bawah ini terdapat penghilangan fonem pada kata’’ miskin’’ sehingga
bunyi fokalnya menjadi ‘’miskin’’kata bakunya yaitu kemiskinan
h. pada kata
‘’saabrak’’ yaitu bahasa yang digunakan dalam bahasa daerah , kata saabrak
arinya’’ sebanyak- banyaknya’’ kata saabrak ini katan yang tidak baku .kata
yang bunyi vokalnya berubah menjadi
seabrak yang artinya sebanyak-banyaknya.
Analisis kesalahan berba hasa pada majalah kartini
tataran morfologi
Analisis kesalahan berbahasa
pada majalah kartini tataran sintaksis
1.analisis kesalahan berbahasa pada novel kartini pada kata tak nampak seperti kata
yang saya garis bawahi di bawah ini,kata tak nampak adalah kata yang tidak baku, kata yang bakunya
adalah tidak kelihatan,
kata tersebut adalah kata yang tidak baku.
Sumber kbbi 2008
2.terdapat kesalahan berbahasa yang saya temukan dimajalah kartini seperti
kata lihat gombereng,
pada kata ini kata lihat tersebut terdapat penghilangan fonem yaitu kata ter, kata lihat di tambah dengan
kata ter menjadi terlihat, dan kata gombereng
tersebut artinya kebesaran, kata yang tidak baku lihat gombereng dan kata yang
baku adalah terlihat kebesaran saat memakai baju.
3.kesalahan berbahasa pada kata ‘’tak nampak’’ kata tersebut terdapat
kehilangan fonem yaitu kata ‘’tidak’’ menjadi’’ tak’’ dan kata ‘’nampak’’
menjadi’’ kelihatan’’ dan pada kata ‘’saya pakai’’ kata ‘’pakai’’ juga terdapat
kesalahan seharusnya kata ‘’pakai’’ tersebut di tambah dengan kata’’ ber’’
menjadi ‘’berpakai’’ sumber kbbi 2008
Kesalahan pada kata ‘’saya pakai’’
kata ‘’pakai’’ juga terdapat kesalahan seharusnya kata ‘’pakai’’ tersebut di
tambah dengan kata’’ ber’’ menjadi ‘’berpakai’’
Terdapat kesalahan pada kata dibawah ini yaitu
pada kata’’ enggan’’ kata enggan yang di maksud adalah ‘’segan ‘’atau malas ,
dalam kata yang tidak baku’’ enggan’’ dan kata yang baku adalah ‘’segan’’.
Sumber kbbi 2008
Pada kata yang saya garis bawahi ini yaitu
pada kata ‘’malah’’ kata malah tersebut terpengaruh oleh bahasa dan persamaan
bahasa yang di ucapkan, kata malah ini yaitu kata ‘’seperti’’
Pada kata ‘’bilang’’ terdapat penghilangan
fonem yaitu pada kata’’ mem ‘’kata bilang di tambah kata mem dan kata ber yaitu
menjadi kata membilangkan.
Pada kata kartini bertandang disini terdapat
pengaruh bahasa daerah yaitu pada kata tandang, yang artinya ‘’bekerja’’ , atau’’
mengambil tindakan’’
Pada kata ‘’anggapan ini terdapat penghilangan
fonem yaitu pada kata ‘’t’’ kata anggapan ini yaitu kata yang tidak baku kata
tersebut kata yang di singkat menjadi anggapan kata bakunya tanggapan.
Sumber kbbi 2008
Pada kata ‘’saat buatkan’’ terdapat
kesalahan yaitu penghilangan bunyi
kata’’ mem’’yang seharusnya kata saat tersebut menjadi saat membuatkan, kata
buatan ini tidak menjelaskan keterangan secara rinci akan tetapi bila di tambah
dengan kata ‘’mem’’ akan menjadi kata yang baku. Sumber kbbi 2008
Pada kata ‘’ minta ‘’disini juga terdapat
kesalahan yaitu penghilangan bunyi vokal ‘’ me’’ yang segarusnya ‘’meminta’’,
menjadi ‘’minta’’, pada kata ini terjadinya penghilangan bun yi vokal ‘’me’’
Sumber kbbi 2008
Kata baku: aku sangat
terkadang ingin memilikinya
1.Bunyi afiks : bunyi
afiks ‘’meng’’
Bentuk tidak baku:
andi sedang buat meja makan di luar
rumah
Bentuk baku: andi
sedang membuat meja makan di luar
2. bentuk kata’’
ber’’
Bentuk tidak
baku:
Bapak aku anggapan
bahwa mereka sedang bekerja di kebun
Bentuk baku: bapak
saya beranggapan bahwa mereka sedang bekerja di kebun
3.bentuk bunyi yang
diluluhkan
Bentuk tidak baku:
dia sedang intropesi dirinya sendiri
sebelum dia menyalahkan orang lain
Bentuk baku: dia
sedang intropeksi dirinya sebelum menyalahkan orang lain
4. bentuk pengaruh
bahasa daerah
Bentuk tidak baku:
ibu sedang bertandang didapur memasak
likan
Bentuk baku: ibu
sedang melakukan pekerjaan memasak di
dapur
5. penggunaan unsur
berlebihan atau mubazir
Bentuk tidak baku
:jika orang baik kepada kita , kitajuga akan baik
Bentuk baku: jika
orang baik kita akan baik
DAFTAR PUSTAKA
Setyawati, Nanik. 2010. AnalisisKesalaahanBerbahasa Indonesia.Surakarta
: Yuma Presindo.
MajalahKartini.
Koran Republika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar