Rabu, 10 September 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA





TUGAS ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA



DISUSUN OLEH :
NAMA : NURUL FITRI
KELAS : 5B
NPM    : 126211585

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014






KATA PENGANTAR

PujisyukurkehadiratAllah SWT, Tuhan yang maha esa yang telahmemberikanrahmatsertahidayah-Nyasehinggakamidapatmenyelesaikan tugas inidenganbaik.
Berikutini kami mempersembahkansebuahtugaskesalahanberbahasadari“ KesalahanBerbahasaTataranFonologi, Morfologi, Dan Sintaksis”.
Takadagading yang takretak, begitujugadengantugasini. Melalui kata pengantarini kami lebihdahulumemintamaafdanmemohonpemaklumanbilaisitugasinijauhdarikesempurnaan.
Dan kami jugaberterimakasihkepadadosenkitaRoziah, S.pd, M.A yang telahmembimbingdalampembuatantugasini.
Dengandemikian, kami mempersembahkantugasinidenganpenuh rasa terimakasihdansemoga Allah SWT memberkahitugasinisehinggadapatmemberikanmanfaatbagikitasemua.Amin.


                                                                                                                 penyusun


Pekanbaru, September  2014







A.analisis kesalahan  berbahasa terdapat kesalahan  pada kata ‘’ tak hanya tantangan’’pada kata ‘’tak ‘’ ini menunjukkan suatu lafal   yang tidak baku, dan kata ‘tak ini masih termasuk kata yang  masih mengikuti bahasa daerah . sehinggan terdapat kesamaan dalam pengucapannya, pada kata’’tak ini bisa digantikan dengan kata’’ tidak hanya tantangan’’
Sumber kbbi edisis keempat 2008




b. terdapat kesalahan berbahasa pada koren republika yang saya gais bawahi dibawah ini yaitu pada kata’’ enteng’’ pada kata ‘’ enteng ‘’ ini terdapat persamaan bunyi vokal  yang sering di ucapkan oleh berbagai daerah ‘’ pada kata ‘’enteng ‘’ ini kata yang tidak baku, kata ‘’enteng’’ diartikan  menurut kamus yaitu menjadi ‘’ringan’’.
Sumber kbbi edisi keempat tahun 2008

pada kata yang saya garis bawahi ini terdapat kesalahan bunyi fokalnya yaitu pada kata’’ menggenjot’’ pada kata menggenjot ini masih terpengaruh oleh bahasan daerah seharusnya pada kata menggenjot ini artinya’’ menggayuh’’


d. Pada kata yang saya garis bawahi di bawah ini terdapat kesalahan  pada kata’’ hektare’’ pada kata ini terdapat penambahan bun yi  fonem ‘’e’’ sehingga bunyi kalimatnya menjadi  ‘’hektare’’ kata yag tidak baku dalam kalimat itu pada kata’’ hektare’’  bunyi vokal ‘’e’’ dihilangkat menjadi ‘’hektar’’






Terdapat kesalahan  berbahasa  pada kata ‘’kurun’’pada kata ‘’kurun ‘’ ini menunjukkan suatu lafal   yang tidak baku, dan kata kurun ini  terdapat penghilangan fonem ‘’g’’ sehingga bunyi vokalnya ‘’kurun’’ pada kata ‘’kurun ‘’ ini kata nyang lafalnya tidak baku, kata bakunya’’ kurung’’Sumber kbbi edisis keempat 2008




f. analisis kesalahan  berbahasa terdapat kesalahan  pada kata ‘’dalamh’’pada kata ‘’dalamh
 ‘’ ini menunjukkan suatu lafal   yang tidak baku, dan kata’’ dalamh’’ini  terdapat penambahan fonem ‘’h’’ sehingga bunyi vokalnya menjadi  ‘’dalamh’’ pada kata ‘’dalamh ‘’ ini kata nyang lafalnya tidak baku, kata bakunya’’dalam’’Sumber kbbi edisis keempat 2008.


                Pada kata di bawah ini terdapat penghilangan fonem pada kata’’ miskin’’ sehingga bunyi fokalnya menjadi ‘’miskin’’kata bakunya yaitu kemiskinan




h. pada kata ‘’saabrak’’ yaitu bahasa yang digunakan dalam bahasa daerah , kata saabrak arinya’’ sebanyak- banyaknya’’ kata saabrak ini katan yang tidak baku .kata yang bunyi vokalnya  berubah menjadi seabrak yang artinya sebanyak-banyaknya.



Analisis kesalahan berba hasa pada majalah kartini tataran morfologi
Analisis kesalahan berbahasa pada  majalah kartini tataran sintaksis
1.analisis kesalahan berbahasa pada novel kartini pada kata tak nampak seperti kata yang saya garis bawahi di bawah ini,kata tak nampak adalah kata yang tidak baku, kata yang bakunya adalah tidak kelihatan, kata tersebut adalah kata yang tidak baku.
Sumber kbbi 2008


2.terdapat kesalahan berbahasa yang saya temukan dimajalah kartini seperti kata lihat gombereng, pada kata ini kata lihat tersebut terdapat penghilangan fonem yaitu kata ter, kata lihat di tambah dengan kata ter menjadi terlihat, dan kata gombereng tersebut artinya kebesaran, kata yang tidak baku lihat gombereng dan kata yang baku adalah terlihat kebesaran saat memakai baju.



3.kesalahan berbahasa pada kata ‘’tak nampak’’ kata tersebut terdapat kehilangan fonem yaitu kata ‘’tidak’’ menjadi’’ tak’’ dan kata ‘’nampak’’ menjadi’’ kelihatan’’ dan pada kata ‘’saya pakai’’ kata ‘’pakai’’ juga terdapat kesalahan seharusnya kata ‘’pakai’’ tersebut di tambah dengan kata’’ ber’’ menjadi ‘’berpakai’’ sumber kbbi 2008




Kesalahan  pada kata ‘’saya pakai’’ kata ‘’pakai’’ juga terdapat kesalahan seharusnya kata ‘’pakai’’ tersebut di tambah dengan kata’’ ber’’ menjadi ‘’berpakai’’


Terdapat kesalahan pada kata dibawah ini yaitu pada kata’’ enggan’’ kata enggan yang di maksud adalah ‘’segan ‘’atau malas , dalam kata yang tidak baku’’ enggan’’ dan kata yang baku adalah ‘’segan’’. Sumber kbbi 2008


Pada kata yang saya garis bawahi ini yaitu pada kata ‘’malah’’ kata malah tersebut terpengaruh oleh bahasa dan persamaan bahasa yang di ucapkan, kata malah ini yaitu kata ‘’seperti’’




Pada kata ‘’bilang’’ terdapat penghilangan fonem yaitu pada kata’’ mem ‘’kata bilang di tambah kata mem dan kata ber yaitu menjadi kata membilangkan.




Pada kata kartini bertandang disini terdapat pengaruh bahasa daerah yaitu pada kata tandang, yang artinya ‘’bekerja’’ , atau’’ mengambil tindakan’’



Pada kata ‘’anggapan ini terdapat penghilangan fonem yaitu pada kata ‘’t’’ kata anggapan ini yaitu kata yang tidak baku kata tersebut kata yang di singkat menjadi anggapan kata bakunya tanggapan.
Sumber kbbi 2008





Pada kata ‘’saat buatkan’’ terdapat kesalahan  yaitu penghilangan bunyi kata’’ mem’’yang seharusnya kata saat tersebut menjadi saat membuatkan, kata buatan ini tidak menjelaskan keterangan secara rinci akan tetapi bila di tambah dengan kata ‘’mem’’ akan menjadi kata yang baku. Sumber kbbi 2008



Pada kata ‘’ minta ‘’disini juga terdapat kesalahan yaitu penghilangan bunyi vokal ‘’ me’’ yang segarusnya ‘’meminta’’, menjadi ‘’minta’’, pada kata ini terjadinya penghilangan bun yi vokal ‘’me’’
Sumber kbbi 2008



Kata baku: aku sangat terkadang ingin memilikinya      
1.Bunyi afiks : bunyi afiks ‘’meng’’    
Bentuk tidak baku: andi sedang buat meja makan di  luar rumah
Bentuk baku: andi sedang membuat meja makan di luar
2. bentuk kata’’ ber’’
Bentuk tidak baku: 
Bapak aku anggapan bahwa mereka sedang bekerja di kebun
Bentuk baku: bapak saya beranggapan bahwa mereka sedang bekerja di kebun

3.bentuk bunyi yang diluluhkan
Bentuk tidak baku: dia sedang intropesi dirinya sendiri  sebelum dia menyalahkan orang lain
Bentuk baku: dia sedang intropeksi dirinya sebelum menyalahkan orang lain
4. bentuk pengaruh bahasa daerah
Bentuk tidak baku: ibu sedang bertandang  didapur memasak likan
Bentuk baku: ibu sedang melakukan pekerjaan  memasak di dapur
5. penggunaan unsur berlebihan atau mubazir
Bentuk tidak baku :jika orang baik kepada kita , kitajuga akan baik
Bentuk baku: jika orang baik kita akan baik

                                                                                                                                                                               
                           






















DAFTAR PUSTAKA

Setyawati, Nanik. 2010. AnalisisKesalaahanBerbahasa Indonesia.Surakarta : Yuma Presindo.
MajalahKartini.
Koran Republika.



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar